Dipublish tanggal oleh Riani. Artikel ini telah dilihat sebanyak 53 kali
Wisata Sejarah Benteng Tiworo - Berbicara soal destinasi wisata memang tidak ada habisnya untuk dikupas. Karena pasalnya, hampir diseluruh titik penjuru di Indonesia tidak luput dari adanya tempat yang dapat dijadikan sebagai objek wisata. Salah satu nya yakni Benteng Tiworo yang merupakan salah satu obyek wisata yang penuh dengan sejarah di Indonesia bagian Timur.
Benteng Tiworo adalah salah tempat bersejarah yang terletak di sekitaran pusat kota Sulawesi Tenggara. Benteng Tiworo adalah salah satu bentuk peninggalan bersejarah dari Kerajaan Tiworo. Yang mana bentuk dan keindahan dari benteng ini masih dapat kita saksikan hingga saat ini.
Benteng Tiworo terbuat dari batu-batu kecil dan besar yang tersusun rapi, dan berdiri kokoh di pusat Kota Kecamatan Tiworo Kepulauan. Tingginya bervariasi, antara tiga sampai empat meter. Benteng ini memiliki luas kurang lebih sekitar dua hektar. Lokasi ini menjadi pusat dari pemerintahan Kerajaan Tiworo. Hingga kini lokasi Benteng Tiworopun masih sangat disakralkan, meski bentuk aslinya telah mengalami perubahan.
Sejarah Benteng Tiworo
Menurut sejarah, Benteng Tiworo dibangun pada abad XVI oleh Raja Muna yaitu La Ode Asmana. Pembuatan Benteng ini dari bahan batu yang diangkat masyarakat dengan cara berjejer sepanjang 150 kilometer. Batu-batu yang digunakan untuk membuat Benteng Tiworo didatangkan dari Lokawoghe yang terletak di bagian Desa Tongkuno lama. Konon katanya benteng ini dibuat hanya dalam waktu satu malam, oleh para pekerja yang belum mengenal rasa berat dan ringan. Untuk mengangkat batu yang akan digunakan membnangun benteng, para pekerja melapisi tangan mereka menggunakan kain sutera.Pada saat pembangunan Benteng Tiworo, pemerintahan telah berjalan. Namun belum terbentuk kino melainkan kestabilan, baru setelah itu ada penunjukan pimpinan.
Pada zaman dahulu, Benteng Tiworo digunakan sebagai tempat pemerintahan dan pertahanan. Pusat pertahan benteng ini terletak di bagian timur. Pada saat terjadi peperangan di daerah Tiworo, yang melakukan peperangan tersebut adalah sesama orang Muna dan bukan orang Muna dengan orang Belanda. Kerajaan dari Benteng Tiworo sendiri tidak pernah diserang oleh tentara sekutu.
Selain sebagai kubu pertahanan, Benteng Tiworo ini juga berperan sebagai tempat pelantikan Raja. Raja yang terakhir dilantik di benteng ini adalah La ode Sampaga. Dan pada saat ini, benteng ini berfungsi sebagai sistem sejarah sekaligus sebagai tempat wisata "Benteng Tiworo" dengan nama Tiworo. Tiworo adalah simbol dalam pemerintahan yang memiliki makna untuk menghimbau masyarakatnya agar tetap ada pada satu arah.
Lokasi Benteng Tiworo
Lokasi tempat wisata ini terletak di Benteng Tiworo terletak di Kelurahan Waumere, Kecamatan Tiworo Kepulauan, Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara.
Oleh karena tempat nya strategis tentu akan memudahkan para pengunjung yang hendak berwisata ke sana. So, tunggu apalagi sobat wesata ?yuk segera agendakan Liburan serumu bersama keluarga di Benteng Tiworo, kapan lagi dapat berwisata sekaligus belajar sejarah..
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Benteng_Tiworo